Nge-cat Rambut Murah Hanya Pakai Shampoo! Cuma Rp 13 ribu!

Kalian selama self-quarantine jadi lebih kepacu buat melakukan perubahan diri nggak, sih?
Soalnya, aku iya banget! Dengan punya lebih banyak waktu luang, aku jadi sering berupaya bikin diri "glowing" inside and out. Mulai dari workout, baca buku, sampai nge-cat rambut sendiri 😅

Nah, lucunya, ketika trend warna rambut di media sosial mengarah ke warna neon, ashy, atau light, aku justru kesambet warnain rambutku hitam. Alasannya, karena warna rambut asli dengan bagian rambut yang di-cat udah tabrakkan. Akar rambutku sudah tumbuh jadi berwarna hitam, aku memutuskan untuk kembali ke warna alami rambutku supaya nggak bolak-balik nge-cat lagi. 

Kedua, cat warna rambut hitam banyak variannya di supermarket, salah satu yang paling gampang yang bentuknya shampoo. Tahu sendiri 'kan kalau teknik nge-cat rambut berwarna terang harus proper supaya rata. Duh, mikirinnya aja udah males. Makanya, aku jadi #BlackHairTeam aja deh ....

Singkatnya, beberapa minggu lalu, ketemulah sama Cultusia Black Hair Shampoo di mini market. Tanpa ba bi bu lagi, aku langsung beli 2 sachet karena rambutku lumayan tebal. Syukurnya, dalam kemasaan sachet-nya tertulis tanpa amonia. So, nggak terlalu khawatir juga.



About The Product










Harga : Rp 13.000-an / sachet

Packaging: Simple karena bentuknya sachet, bukan box. Sudah dilengkapi sepasang sarung tangan di bagian belakang sachet. 

Ingredients: Aqua, Sodium Laureth Sulfate, Cocamidopropyl Betain, Propylene Glycol, Ethanolamine, p-phenylenediamine, Cocamide DEA, polyquternium-7, Glycol Distearate, Sodium Metabisulfite, Phenyl Methyl Pyrazolone, Resorcinol, Morinda Citrifolia Fruit Extract, Hydroxpropyl Methylcellulose, M-Aminophenol, Disodium EDTA, 2,4-Diaminophenoxyethanol hcl, Oleic Acid.
Developer Ingredients : Aqua, Sodium Laureth Sulfate, Cocamidopropyl Betaine, Hydrogen Peroxide, Propylene Glycol, Cocamide DEA, Polyquaternium-7, Sodium Metabisulfite, Fragrance, Hydroxypropyl Methylcellulose, Phosphoric Acid, Sodium Stannate, Disodium EDTA.

How to Use

Isi dari Cultusia Black Shampoo: developer dan cat warna. 

  1. Jika rambut kalian habis menggunakan styling product seperti gel, minyak rambut, ataupun lainnya, sebaiknya cuci rambut dengan low-sulfate / sulfate-free shampoo atau cuka apel sebelum pemakaian Cultusia Black Hair Shampoo. Ini bertujuan agar kulit kepala dan batang rambut bersih dari segala residu styling product, serta menghindari terjadinya product build-up sehingga hasil pewarnaan tidak optimal. Kalau kondisi rambut kalian masih bersih dan nggak sedang menggunakan product styling, aku sarankan agar nggak menggunakan shampoo sebelumnya karena produk ini sudah mengandung Sodium Lauryl Sulfate (SLS - seperti yang kalian bisa lihat dari ingredients-nya). SLS adalah bahan deterjen dalam shampoo sebagai pembersih. 
  2. Setelah dibilas dengan air bersih, bagi rambut menjadi setengah bagian. 
  3. Aplikasikan Cultusia Black Hair Shampoo secara merata. Karena bagian tengah rambutku warnanya lebih terang, jadi aku lebih banyak aplikasikan produknya ke bagian rambut tersebut. Sementara, di bagian atas rambut memang sudah hitam, jadi cukup sekenanya aja. Oh iya, lama-lama cat rambutnya berbusa dengan sendirinya ketika diaplikasikan. Sorry nggak sempet foto, pokoknya persis kayak ketika menggunakan shampoo pada rambut. 
  4. Setelah diaplikasikan, pijat rambut dan tunggu sekitar 10 menit. 
  5. Bilas lagi dengan air besih. 
Saran:
Lakukan deep conditioning untuk mengembalikan kelembapan rambut setelah pemakaian Cultusia Black Hair Shampoo, seperti menggunakan hair mask, conditioner, cream, dan minyak rambut. 



My First Impression About The Product

Good things (+) 

  • Hal yang paling aku suka dari Cultusia Black Hair Shampoo adalah pengaplikasiannya sangat mudah, layaknya shampoo-an seperti biasa. 
  • Nggak meninggalkan bekas di kulit kepala. Lagipula, kalau catnya terkena kulit tetap mudah dibersihkan pakai sabun. 
  • Selain itu, hasilnya sangat cepat dan warnanya hitam pekat setelah dibilas meski warna rambutku sebelumnya light reddish brown. Oh iya, ternyata, satu setengah sachet saja sudah lebih dari cukup untuk rambutku yang tebal dan tingkat kepanjangannya medium.   
Hasil pemakaian Cultusia Black Hair Shampoo. Kondisi rambut masih 60% kering dan clumpy. 





Bad things (-)
  • Selesai dibilas, rambutku berasa kering banget. Teksturnya jadi crispy. Aku rasa karena aku sebelumnya menggunakan shampoo dengan kandungan sulfate juga. Jadi, rambutku semakin kering. Alhasil, aku buru-buru deep conditioning rambutku dengan hair mask dan conditioner supaya lembap dan lembut. Untungnya, ketolong!
  • Warna hitam pekat di rambut tidak tahan lama setelah seminggu kemudian. 

Seminggu kemudian, wrna rambut hitam agak pudar di bagian tengah sampai bawah. 


Overall, aku cukup puas dengan hasil warnanya mengingat harga produk ini nggak terlalu mahal, tapi minus dengan efek rambut yang jadi super kering. Aku kasih rating untuk produk ini 3,5 / 5.  

Sekian cara aku nge-cat rambut mudah dan murah, plus review singkat produk Cultusia Black Hair Shampoo. Thanks for reading!!!

Comments