Eksplor Kuliner di Summarecon Mall Serpong

Hallo semua!

Beberapa hari yang lalu saya nyempetin kulineran demi tugas kuliah. Pengennya tuh nyari tempat yang gak jauh dari rumah. Dengan banyak pertimbangan akhirnya berlabuh di Summarecon Mall Serpong (SMS). (Mall kesayangan anak Serpong banget..)

Jujur sih, kalo untuk nikmatin kulineran saya bukan typical cewek yang harus banget makan di mall. Selain rata-rata mahal, saya takut kecewa sama menu yang tampilannya bagus tapi rasanya biasa aja. Because for me, good food isn't just about the look, but the quality of taste and nutrition. Nah, karena kebetulan saya lagi berada di mall tersebut bareng nyokap, akhirnya saya mutusin kulineran sambil nyambi kerjain tugas di sana.

Berbekal nyari informasi di internet tentang tempat makan favorit di Serpong, ketemulah beberapa tempat makan di Downtown Walk Summarecon Mall Serpong. Bagi yang udah pernah ke sana pasti tau dong di Downtown berjejer semua tempat makan dari cita rasa Indonesia sampe luar negeri punya. Nah, di antara deretan tempat makan yang sajiin menu dari luar negeri, saya milih yang rasa Indonesia dulu. Biar makin cinta tanah air. *Uhuk.



And finally… Pilihan pun jatuh ke Warung Talaga yang katanya spesialis tahu dan makanan Bandung. 








Sesuai namanya, konsep tempat makan ini dirancang seperti warung, didukung dengan properti dan pernak-pernik tempo dulu yang bikin sudut dan etalase di dindingnya cantik-cantik jadul gimana gitu. Pas makan di sini pun saya ngerasa suasana tempat makan kampung ala Bandung di tengah Mall Tangerang. Lucu ya?

Awalnya sih sedikit gak percaya ngeliat banyak tempat makan lain yang sediain makanan eastern dan western yang berkonsep mewah dan eye-catching banget, tapi di antaranya gak sampe setenar “warung” satu ini. Beranjak dari rasa penasaran ini, saya pun memantapkan hati untuk menyicipi sajian makanan di Warung Telaga.

Menu-menu di sini sih variatif banget dalam penyajiannya. Pengunjung bisa memilih sajian camilan sampai porsi yang berat sekalipun tapi tetap sajian khas Indonesia. Contohnya ada tahu goreng, ketoprak, nasi goreng, nasi liwet, lele goreng, rujak bebeg, dan masih banyak lagi. Tapi saran saya, karena Warung Talaga ini spesialis tahu, maka pastiin jangan lewatin sajian menu tahunya yang menggiurkan. Seperti tahu Bodo, misalnya.

Tahu Bodo (Rp 22.000an)



Menurut rekomendasi pelayan di sini, menu favorit Warung Talaga adalah tahu Bodo. Apa itu tahu Bodo? Sejenis tahu yang gak disekolahin kah sampe dibilang Bodo? Apa tahu yang kalo dimakan bisa bikin cuek terus bilang "Bodo"?

Salah semuanya. Tahu bodo adalah tahu goreng dengan rasa pedas yang bisa disesuaikan selera. Tingkat kepedasannya dari tiga cabai sampai 15 cabai dengan harga yang sedikit berbeda, semakin pedas semakin mahal (gak mau rugi juga ya ni tempat makan). Nah tingkat kepedasanya itu juga punya nama tahu yang beda-beda.

Saya pilih tahu bodo Saeutik dengan tingkat kepedasan sampai tiga cabai.
Awalnya saya gak begitu yakin dengan pilihan menu ini, karena saya bukan penikmat tahu. Tapi setelah mencicipi tahu di sini, ternyata lidah berkata lain. Tahu bodo Warung Telaga ini beneran gak boong : gurih, tahunya lembut, rasa asin yang cukup kuat dan pedasnya menggugah selera makan. Enak banget sih. 

Buat tingkat kepedesannya nih, bagi saya yang penikmat makanan pedas, tiga cabai aja udah terasa pedasnya. Bagi kalian yang cupu sama makanan pedas, jangan berani nyoba di atas tiga cabe kalau gak mau berakhir di toilet.



Tapi alhasil deh menu ini buat saya “nagih” dan jadi pengen menyantap menu tahu lainnya dengan sajian yang berbeda, yaitu tahu Buntel.



Tahu Buntel (Rp 22.000an)


Tahu ini juga menu rekomendasi Warung Talaga. Awalnya saya kira nama tahu buntel terinspirasi sama lagu-nya Rumor yang ada liriknya begini "Aku tersesat dan tak tau arah jalan pulaaaang... aku tanpamu, BUNTELAN DEBU!!" *krik krik

Tahu ini isinya campuran dari udang dan ayam cincang plus isi tahu yang “dibuntel” pake kulit pangsit dan digoreng. Tahu buntel bentuknya gak terlihat kek tahu, malah justru mirip sama pangsit goreng. Kenapa mesti tahu buntel ya namanya? Ah, sudahlah. Kadang kita gak harus tau semua yang ada di dunia ini kan?!

Yang saya rasain dari satu gigitan tahu Buntel itu langsung kerasa tekstur garingnya pangsit dan kelembutan tahu di dalemnya. Rasanya sebagaimana makan pangsit goreng aja, tapi karena tahu ini juga masuk ke kategori camilan asin, gak dipungkirin sih rasa asinnya juga cukup kuat. But, two thumbs up buat kombinasi pangsit goreng dan tahunya. Renyah!

Fyi,
Kenapa tahu Talaga Lembut?
Nah, penasaran karena tahunya enak banget dan lembut, saya pun cari informasi mengenai produk tahu yang dipake Warung Talaga. Ternyata tahu-tahu yang disajiin di sini diproduksi dari pabrik tahu Yunsen atau yang sekarang lebih dikenal dengan tahu Talaga dengan pusat pabrik tahu di Bandung. Bahan dasar yang digunain dari bahan dasar alami pilihan terbaik dengan proses pengelolaan yang terstandar. Gak ada zat pengawet, zat kimia, dan gak ada MSG. Gak heran ya kalo tahu ini jadi favoritnya orang Bandung.



Anyway, sehabis makan rasanya gak lengkap kalo hanya menikmati camilan ala Indonesia aja di sini, tanpa menyicipi minumannya. Karena makan tanpa minum sama seperti makan sayur tanpa garam, bawang putih, jagung, dan bumbu Royco serba guna (mau bikin bayem kali ah..). Akhirnya saya pesen beberapa minuman rekomendasi di sini.


Susu Dele Plain (Rp 14.000an)


Pilihan minuman pertama jatuh pada Susu Dele Plain yang adalah susu kacang kedelai original. Saya suka banget sama susu kacang kedelai. Dan, karena kebetulan  minuman ini jadi menu favorit yang asli buatan Warung Talaga, so i don't need to think twice. Soal rasa, menurut saya PAS sebagaimana susu kacang kedelai asli tanpa dicampur gula pengawet yang bikin nyenget. Yang bikin enak sih manisnya pas dan aroma susunya seperti ada campuran pandan.

Sukacau (Rp 22.000an)


Masih dengan judul yang sama, saya memilih minuman rekomendasi lain yang berbahan susu kacang kedelai, yaitu Sukacau. Minuman ini adalah susu kacang kedele dengan cingcau hitam dicampur dengan sirup merah sebagai penambah rasa manis dengan aroma pandan. Rasanya manis banget dan segar karena campuran cingcau hitamnya.


Selain susu kacang kedelai, di sini banya pilihan minuman yang Indonesia banget, seperti teh sereh, teh kocok, wedang jahe, kopi tubruk, es tape, dan lainnya. Kisaran harga minuman di sini dari Rp 9000an sampe Rp 19.000an.



Puas sama camilan yang cukup bikin kenyang, kayanya gak afdol kalo belum ada “pencuci mulut”. Saya pun menyusuri Downtown Walk Summarecon Mall Serpong sembari mata menjelalati restoran demi restoran, hingga sampailah ke restoran Sunny Side Up



Restoran Jepang ini cukup tren di kalangan anak muda dan terkenal sebagai surganya para pecinta telur, karena nyajiin berbagai menu dengan bahan dasar telur.

Di sini menunya sangat bervariasi dan terdiri dari banyak kategori, di antaranya Appetizer, Japanese menu, Western Menu, Egg specialties, Omurice, Dessert, dan lainnya. Karena misi awal saya mencari pencuci mulut, maka pilhan jatuh pada menu dessertnya. Lidah ini pun tergelitik dengan sajian dessert ice cream Matcha dan tak ketinggalan Mi Ramen Jelly sebagai menu dessert favorit dan new arrival di sini.

Ramen Mee Jelly (Rp 32.000)



Saya sih bilangnya ini ramen-ramenan karena ini cuman bentuknya aja mirip ramen, tapi isinya jelly. Ramen Mee Jelly terdiri dari jelly kuning berbentuk mi, grass jelly, strawberry, selasih dan sirup jeruk. Dan pastinya karena resto ini demen sama telur, jadi ramen ini pun punya telur-teluran yang ternyata juga jelly (curiga jangan-jangan piringnya dari jelly juga).

Terus, isinya ada juga grass jelly hitam bak nori yang ada di ramen seperti umumnya. Ya sebenernya rasanya sih biasa aja, bahkan jelly-nya rada hambar walau udah ada sirup jeruk segala. Tapi saya akuin makan mi ramen-ramenan ini nyegerin mulut dan pencernaan. Apalagi jelly-nya kenyel-kenyel gimana gitu. Bikin gemes. Cocoklah buat makan-makan cantik, soalnya plating ramen ini  fotogenik banget.


Ice Cream Matcha (Rp 9.000an)

Bentuk aslinya gak bantet begini kok. Gara-gara udah dimakan nyokap duluan dan lupa difoto..

Oke, karena perut udah gak kuat, dessert terakhir yang saya makan  adalah Ice Cream MatchaIce cream green tea ini dibalut cone renyah dengan lapisan cokelat dan taburan kacang. So tasty! Di Sunny Side Up sendiri juga ada varian rasa cokelat atau bisa di-mix matcha versus coklat.

Oh ya, seneng deh pas tau kalo ice cream matcha ini punya beberapa manfaat buat tubuh kita, di antaranya meningkatkan metabolisme, baik untuk kulit, dan membantu menurunkan berat badan. Jadi makannya ga terlalu ngerasa bersalah banget. 



Itu dia pengalaman kuliner ala-ala saya. Semoga bisa jadi referensi buat kulineran kalian!
Thanks for reading!



Fyi:

  • Makan di Warung Talaga siapin uang Rp 50.000 udah cukup puas.
  • Kalo di Sunny Side up, menunya rata-rata Rp 30.000an, so siapin kocek Rp 80.000 - Rp 100.000 kalo mau puas.


Lokasi:

  • Warung Talaga: Summarecon Mall Serpong, Lantai Ground, Downtown Walk, Jl. Boulevard Gading Serpong, Serpong Utara, Tangerang

  • Sunny Side Up : Summarecon Mall Serpong 2, Downtown Walk Lt. GF Unit No. DGF231, Jalan Boulevard Gading Serpong Blok D, Kelapa Dua, Summarecon Mal Serpong, Kec. Tangerang, Banten 15810

Comments