bukan tentang waktu


Ini semua bukan mengenai waktu, tetapi kekagumanku pada waktu .
Entah.. Waktu yang begitu terbatas atau waktu yang begitu pelit?
Kenapa? Karena waktu yang ku kenal adalah waktu yang tidak akan memberikanku 1 detik ulang pun.
Hanya 1 detik untuk melihat sekilas masa kecilku.
1 detik untuk meniup kembali lilin-lilin ulang tahunku.
1 detik menjetikan jari kecilku dulu.
1 detik menghirup udara masa depanku.
1 detik melihat sekilas jodohku. Hanya untuk melihat siapa pendamping hidupku dari Tuhan.
Walau sejujurnya aku membutuhkan 1 detik  untuk menambahkan 4 detikku merasakan semua itu.
1 detik mengulang 1 detik itu lagi. Lagi dan lagi.
Sehingga 1 detik itu menjadi ribuan detik yang tidak ada habisnya.
Sehingga 1 detik itu menyanggupi ku untuk melawan waktu.
Aku telah banyak berpikir..

Jika aku bisa melawan waktu, kedua matakku takkan pernah tertutup. Takan pernah merasa kantuk. Karena aku tidak akan mengedipkan mataku ini sedetikpun untuk melewati waktu.

Jika aku bisa melawan waktu, aku akan menahannya. Agar aku bisa sejenak berpikir apa yang harus ku lakukan sebelum aku bertindak. Karena sering kali waktu tidak memberikanku itu.

Jika aku bisa melawan waktu, aku berubah. Entah apa yang berubah di dalam diriku ketika aku menerjang waktu. mungkin aku memilih untuk memperbaiki kesalahanku yang ku perbuat.

Jika aku bisa melawan waktu, aku sudah tiada. Aku sudah  lelah melawan waktu . aku sudah cukup menikmati sisa waktuku. Aku tidak ingin berlama-lama di sini. Dunia ini. Sebelum aku melakukan banyak dosa, lebih baik aku melawan waktu dengan cara menghentikannya.

hey, sang waktu! Itu semua  akan ku lakukan jika aku bisa melawanmu.
tapi, aku tidak.

Karena ku tau, Dia menciptakanmu untuk terus berlari maju. 
Aku.... sebenarnya, ini hanya keluhanku terhadap kamu yang takkan pernah mengalah ..

aku kalah melawan waktu... 
Aku tak bisa melawanmu.
Sang waktu mempunyai segalanya.. Setiap detik, menit , dan jam adalah bagianmu.
Mereka yang membuat rambutku ini tak lama akan memutih, badanku membungkuk dan memori ingatanku takkan sama lagi. 
Ini semua karena waktu . Waktu yang terus berlari tanpa tersandung.
waktu yang terus berbicara ketika aku menunggu jawaban..

Aku lelah berbicara tentang ketidakberdayaan ku melawan mu, waktu.
Sekarang aku hanya bisa menerima waktu yang tersisa di hidupku. 
Tugasku adalah membuat waktu yang tersisa ini menjadi berguna .
Sampai nanti waktu!
setidaknya aku tau, satu-satunya cara hanya Dia yang bisa membuatmu berhenti.

Bukan aku................

Comments