Dia yang ku panggil "papa"

Papa…
Aku panggil dia papa.. Sesosok pria yang tegar dan baik.
Aku sayang padanya…
Papa…
Karenanya, aku ada di dunia ini.
Waktu ku kecil, Ia yang memegang tanganku saat aku ingin berjalan, ia yang mengajarkan ku cara bersepeda, ia yang membelaku saat aku diganggu oleh teman-temanku, ia yang menggenggam erat tanganku saat ku berjalan di keramaian bersamanya, Ia yang membuatku yakin kalau aku aman kalau bersama dengannya.
Aku sayang padanya…
Papa…
Ia yang akan mengusir tikus,lintah,ulat,kecoa yang terkadang hinggap dengan liar di rumahku. Ia yang akan melenyapkan binatang-binatang jorok itu disaat aku, kakak-kakakku, bahkan mamaku merasa jijik dengan mereka.
Yaa.. mungkin itu hal sepele, tapi aku sayang padanya…
Papa…
Ia yang akan memarahiku bahkan memukulku kalau aku berbuat sesuatu yang kelewat batas…
Ia juga yang akan minta maaf setelah melihatku menangis kesakitan.. katanya,ia melakukan itu karena ia tidak mau aku tumbuh menjadi anak yang nakal, katanya, itu semua dilakukannya  semata-mata untuk membuatku sadar dan memperbaiki kesalahanku.
Aku tau dan aku tetap sayang padanya..
Papa…
Aku tau ia telah banyak berjuang untuk keluarga ini. Ia mengorbankan dirinya untuk dicaci bahkan dimaki.. tapi itu diacuhkannya karena ia tau semua itu tidak benar…
Ia adalah seorang yang mampu tersenyum dikala susah…
Aku bangga dengannya, aku sayang padanya…
Papa…
Ia mengajarkan aku banyak hal. Dari hal yang tidak ku pahami hingga mampu ku pahami..
Ia tegar.. tapi ia tidak mengajari aku bagaimana untuk tegar, ia hanya memperlihatkan  hal itu di dalam perlakuannya sehingga aku mengerti bagaimana untuk bersikap tegar..
Ia yang memberi motivasi untuk terus menghadapi hidup yang tatkala berkelok-kelok.
Ia juga yang mengajarku untuk melihat dunia bukan dengan mata saja, tapi juga dengan hati,
Lagi-lagi aku sayang padanya…
Papa…
Walau ku tau, ia tidak sesegar dulu, rambutnya tidak sehitam dulu dan badannya tidak setegak dulu, tapi aku yakin dan percaya bahwa ketegaran dan kebaikannya tidak akan berubah ..
Aku juga tau bahwa sampai kapanpun aku tidak akan pernah bisa membalas jasa dan pengorbanannya.
Tapi aku berjanji dan berusaha untuk membuktikkan padanya bahwa aku bisa menjadi seorang yang berguna sepertinya…
Ia…seorang yang mampu menghadapi dunia dengan kuat.. dengan tegar..
Ia adalah seorang yang pantas disebut pahlawan. Pahlawan tanpa pedang,tombak dan baju perang.
Ia yang aku sayang…
Ia yang ku panggil…… PAPA :)

His friend (left) and my beloved daddy (right) when he was young



here he is ...
 :)

Comments

Post a Comment