Icip-icip Resep Amerika di The Bunker

Makanan enak, harga cukup terjangkau, tempat yang nyaman dan menarik. Tiga hal ini biasanya yang kita cari-cari kalau lagi nyari cafe atau tempat makan buat nongkrong-nongkrong. Dan yup, saya menemukan ketiga hal tersebut di The Bunker Cafe, yang terletak di Ruko Graha Boulevard, Blok D No. 10-11, Gading Serpong, Tangerang. 

Awalnya, saya sama keluarga lagi cari-cari tempat makan enak di dekat rumah untuk bisa fellowship bareng. Di Ruko Graha Boulevard memang pusatnya cafe atau bar yang cukup nge-hits di kalangan Tangerang untuk nongkrong-nongkrong. Tapi, karena bareng keluarga, rasanya pengen nyari tempat yang space-nya juga luas. Akhirnya, jatuhlah pilihan di The Bunker Cafe. Walaupun disebut-sebut "cafe", tapi menurut saya ruangannya luas (ada dua lantai) plus nyaman untuk seukuran cafe dibanding cafe lain di sekitar tempat tersebut.

Pilihan menu pertama jatuh pada western dishes:  Aglio Olio dan Spaghetti Carbonara Beef.


Aglio Olio
Price: Rp 55.000,-
Aglio Olio (Rp 55.000)

Aglio Olio is my fav one! Dengan kombinasi gurihnya rasa bawang dan rasa pedas ditambah daging ayam, menu ini sih recommended ya buat kalian enggak pengen eneg habis makan pasta. Pedesnya juga enggak yang menye-menye, tapi beneran pedes.

Spaghetti Carbonara Beef
Price: Rp 55.000,-

*Saya lupa foto menu yang satu ini. Tapi, udah kebayangkan Spaghetti Carbonara itu gimana?


Menu ini sih pasti udah sering seliweran di resto atau cafe yang menyajikan menu-menu western. But, I can give a compliment to describe this cafe dish : SO CREAMY! Saus carbonara-nya nikmat, enggak ngasal. Daging beefnya "so-so" sih dengan ukuran yang tipis.. But, overall me likey!


Nah, ada satu favorit menu kalo kamu pengen nyobain sesuatu yang beda, yaitu salad ngenyangin (lupa nama menu jelasnya apa. Maafkeun!)



Isinya telur, salad segar, sosis panggang, kentang, garlic roasted bread. Ini porsinya gede dan ngenyangin banget. Paling suka sama sosisnya!

Nah, habis makan yang berat-berat, it's time for dessert!!! Yippieyyy.....
Jadi, dessert yang kami pilih adalah Red Velvet Cake.


Red Velvet Cake (Rp 50.000)
My first impression is... Red Velvet cake yang disajikan itu teksturnya padet, enggak terlalu manis, dan krim kejunya enakkkk. Pas! Porsinya cukup buat dua orang, mengingat ini dessert atau makanan penutup.



Terus, suasananya gimana?

It's quite good. Di sini sih cukup rame kalo weekend. Tapi, ada beberapa spot buat kamu untuk merasakan suasana makan yang berbeda. Ada spot buat lesehan, spot a la cafe, spot luas untuk keluarga, spot di outdoor, dan lainnya (maaf enggak sempet fotoin setiap sudut ruangan). Tapi, kalau kamu emang mau cari ketenangan jiwa sambil ngenyangin perut, lebih baik kalian bawa bekel aja ke hutan. Hehehe.

Enaknya, kalian bisa makan di sini sembari ditemani lantunan musik-musik kekinian yang emang enak-enak lagunya. Untungnya, selama berjam-jam di sini, saya enggak denger lagu Despasito. Duh!







My lil sister with matching sofa and background

The other things you (may) need to know.... 
Selain menikmati makanan enak dan tempat yang nyaman dan dingin, kamu juga bisa main board games yang disediain dengan banyaaaaaaaaaak pilihan.


Board games spot at The Bunker Cafe

Untuk main salah satu board games-nya, kamu cukup bayar Rp 15.000 kalo enggak salah. Kalo kamu enggak ngerti maininnya, kamu bisa minta sang master games untuk bantuin kamu. Iya, bantuin main games, bukan nyari jodoh.

Selain itu, Wi-Fi di sini juga oke punyalah. Lumayan buat streaming video Youtube, nontonin vlogging artis-artis, download drama Korea, update aplikasi bapuk yang ngabisin kuota di playstore... (Duh, ini saya banget deh..). Terus, kalo kamu butuh colokkan buat ngecas juga ada di tiap meja makannya.


So, the conclusion about The Bunker Cafe is... 

Setelah nyobain seluruh sajian di cafe ini, I must say that this place is very good in providing food and dessert with a well-prepared recipe. Walaupun kebanyakkan menu di sini itu mainstream, tapi saya salut dengan bagaimana cafe ini konsisten menghasilkan rasa yang bekualitas pada menu-menu mainstream. Eitss, ini bukan iklan yah. Murni testimoni saya sendiri.

Daaan... ternyata oh ternyata, kata salah satu karyawan The Bunker, menu-menu di situ memang dibuat berdasarkan resep langsung dari Amerika. No wonder lah yah, rasa sajian menunya enggak ngasal dan worth it to try alias sesuai sama harga.

So, if you ask me: is this place recommended or not, the answer is: absolutely, YES!

Average price : Rp 80.000/person

Comments