Dia bagai kehangatan yang terlukis di langit setelah dinginnya amukan angin
Dia bagai rindu yang terjawab ketika suara bisik hijau daun di pohon terasa hampa
Dia bagai pelukan yang hangat, erat, dan dalam yang menyumsum ke dalam sukma
Dia seperti sebuah rasa yang sendu, namun menyemarakkan dada
Dia menyembul ketika air mata langit berhenti, bersama dinginnya bisik angin
Iya.. Kau tau itu. Dia adalah senja yang hadir setelah hujan
Dia hanyalah senja yang indah di langit yang akan berbisik "apa kau baik-baik saja?"
Dia yang rupanya akan pudar seiring keinginan malam, namun tetap terukir di hati
Dia dan warna jingganya yang menyala-nyala
Dia yang tak pernah aku lupa
Senja setelah hujan
Comments
Post a Comment